Kapolda Sumatera Barat: 17 Polisi Diduga Langgar Disiplin, Terkait Kematian Afif Maulana

30 Juni 2024, 17:51 WIB
Foto kedua orang tua Afif Maulana yang ditemukan meninggal di bawah jembatan Kuranji Padang /LBH Padang/

PIKIRAN RAKYAT BMR - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Suharyono, mengonfirmasi bahwa 17 anggota polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin tidak terkait dengan kematian remaja Afif Maulana.

Afif ditemukan meninggal di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang, pada 9 Juni lalu.

Menurut Suharyono, dalam konferensi pers di Padang, Minggu 30 Juni 2024, pelanggaran disiplin tersebut terjadi saat para polisi melakukan pemeriksaan terhadap 18 remaja di Polsek Kuranji.

Remaja-remaja ini ditahan karena diduga hendak terlibat dalam aksi tawuran.

Suharyono menekankan bahwa meskipun ada dugaan pelanggaran disiplin, kasus ini terpisah dari penyelidikan kematian Afif.

"Proses hukum terhadap 17 anggota ini tetap akan dilakukan, namun tidak berkaitan langsung dengan kasus kematian Afif Maulana," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah berkomitmen untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Kami akan memastikan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, penyelidikan terkait kematian Afif Maulana masih berlangsung.

Kepolisian Sumatera Barat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengungkap fakta di balik kejadian tragis ini.

Suharyono juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh spekulasi yang beredar di media sosial.

Kasus ini menjadi sorotan publik, dan berbagai elemen masyarakat berharap agar ada transparansi dalam proses penyelidikan.

Kematian Afif Maulana menambah deretan kasus kekerasan yang melibatkan remaja di Sumatera Barat, sehingga menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian dalam upaya pencegahan ke depannya.

Pemerintah daerah juga telah diminta untuk lebih aktif dalam sosialisasi bahaya tawuran dan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas remaja di lingkungan masing-masing.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler