Network
PIKIRAN RAKYAT BMR- Anies Baswedan resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta 2024.
Seperti yang diketahui bahwa sebelum resmi diusung oleh PKS di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan memang memiliki elektabilitas paling tinggi di Jakarta.
Oleh karena itu, yang akan melawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta nanti harus sosok yang juga memiliki elektabilitas cukup tinggi di Jakarta.
Adapun sosok yang dianggap sepadan untuk melawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Menurut pengamat sosial politik Indra Charismiadji, memang dengan yang akan menghadapi Anies di Pilkada Jakarta harus tokoh yang surveinya juga diatas.
“Tiga besar itu, (Anies, Ahok dan RK),” ucap Indra.
Elektabilitas paling tinggi di Jakarta pertama adalah Anies Baswedan, kemudian di posisi kedua ada Basuki Tjahaja Purnama dan ketiga Ridwan kamil.
“yang tadinya mau maju di Jawa Barat (Ridwan Kamil) ini di dorong lagi untuk masuk Jakarta karena sudah pasti akan berhadapan dengan lawan yang sangat kuat,” jelas Indra.
Menurut Indra sehari sebelumnya saat dirinya masih berkomunikasi dengan petinggi partai Golkar, memang partai berlambang beringin ini akan mendorong Ridwan Kamil ke Pilkada Jawa Barat.
Begitu PKS mengumumkan resmi mengusung Anies di Pilkada Jakarta, manuver Golkar juga cepat dalam menanggapinya.
“(RK), sepertinya akan didorong oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Kang Emil itu maju di Jakarta,” tambahnya.
Apa strategi untuk bisa memenangkan Jakarta?
Dengan mengusung Anies di Pilkada Jakarta, sudah pasti PKS memiliki kekuatan yang bukan kaleng-kaleng.
“Kalo disurvei itu Anies dengan PKS itu 39 persen,” jelas Indra.
Sedangkan Ridwan Kamil berada di 31 persen, jadi ada 8 persen.
Untuk mengendorkan kekuatan Anies, menurut Indra kemungkinan pasangan yang akan diambil oleh Ridwan Kamil adalah kader dari koalisi 01.
Namun belum pasti siapa kader yang akan mendampingi Kang Emil di Pilkada Jakarta.
Hal itu karena kader yang disodorkan ada beberapa misalnya dari Nasdem ada Ahmad Sahroni. PKB mendorong Ida Fauzia.
“Tentunya ada nama-nama lain seperti Sudirman Sahid (non partai),” tambah Indra.
Calon-calon diatas menurut Indra adalah kader yang bakal dipasangkan oleh Koalisi Indonesia Maju untuk menghadapi Anies Baswedan dan PKS di Pilkada Jakarta.
Semakin hari memang kondisi Pilkada Jakarta semakin sengit dan menarik.
Dinamika politik di Jakarta juga semakin asyik diperbincangkan karena partai politik yang ada semuanya seakan menyalip di tikungan.
“Antara satu sama lain itu betul-betul ada dinamika yang bisa berubah,” ucapnya.
Kekuatan Anies Baswedan dan PKS di Pilkada Jakarta memang patut diperhitungkan.
Oleh karena itu Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mendorong Ridwan Kamil yang tadinya akan maju di Jawa Barat untuk kemudian maju di Pilkada Jakarta untuk melawan Anies dan PKS.***
