Network
Pikiran Rakyat BMR - Disaat beberapa pemain lokal menolak rencana PT LIB dan Erick Thohir untuk menambah kuota pemain asing di kompetisi Liga 1, pemain naturalisasi ini memiliki pemikiran yang beda.
Dia malah mendukung langkah Erick Thohir dan PT LIB untuk meningkatkan kualitas Liga 1 dengan menambah pemain asing di masing-masing klub.
Penambahan jumlah pemain asing memang mendapatkan penentangan dari para pemain Liga 1.
Nama-nama seperti Febri Hariyadi, Beckham Putra, Alfeandra Dewangga, Bagus Kahfi dan dan lainnya, kompak menolak penambahan kuota pemain asing di setiap klub untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Pada musim lalu, kouta pemain asing adalah 6 pemain asing dengan satu diantaranya adalah pemain yang berasal asia.
Untuk kompetisi Liga 1 musim depan, kuota pemain asing akan ditambah menjadi 8 pemain dengan 1 diantaranya adalah pemain Asia.
Akan tetapi, tidak semua dari 8 pemain asing tersebut boleh dimainkan. Hanya 6 pemain asing yang boleh dimainkan bersama dan satu diantaranya adalah pemain asia.
Secara sekilas, tidak ada yang salah dengan wacana ini. Pasalnya, 8 pemain asing di setiap klub, sudah sesuai dengan ketentuan dari AFC.
Konsep ini bahkan sudah dilakukan di kompetisi resmi Liga Thailand dan Liga Malaysia.
Bahkan, Thailand dan Malaysia memperbolehkan satu klub memiliki 9 pemain asing.
