Network
Pikiran Rakyat BMR - Permintaan Klub Liga 1 untuk tambahan kuota pemain asing disebabkan oleh gaji mahal para pemain Liga 1 khususnya mereka yang berlabel pemain Timnas Indonesia.
Bahkan, ada dua pemain yang sering dipanggil Shin Tae-yong di Timnas, meminta gaji 8 Miliar untuk satu musim Yakob Sayuri.
Hal ini jauh berbeda dengan pemain asing berkualitas seperti Taise Marukawa yang hanya meminta gaji Rp. 500 Juta dimusim pertamanya di Liga 1.
Dan jika dibandingkan dari segi kualitas dan kontribusi, Taise Marukawa memiliki skil dan kontribusi lebih baik daripada dua pemain Timnas andalan Shin Tae-yong tersebut.
Pada dasarnya, para pemain memang punya hak untuk protes atas regulasi yang mungkin akan memberikan dampak negatif bagi mereka.
Akan tetapi, munculnya regulasi 8 pemain asing tersebut ternyata disebabkan oleh para pemain lokal sendiri.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pengamat sepakbola kenamaan Indonesia, Bung Harpa.
Dalam kanal YouTube pribadinya, @bungharpa, dia menjelaskan bahwa regulasi tersebut muncul karena meroketnya harga gaji para pemain lokal di Liga 1.
Pemain yang pernah dipanggil oleh Timnas Indonesia, akan meminta gaji diatas satu miliar untuk setiap musimnya.
Dan jika pemain tersebut adalah pemain yang reguler dipanggil oleh Timnas Indonesia, maka gajinya akan menjadi selangit.
