Menteri AHY Puji Sikap Pemkab Bolsel yang Langsung Menerima Korban Erupsi Gunung Ruang

- 6 Mei 2024, 06:37 WIB
/

PIKIRAN RAKYAT BMR- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan peninjauan di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada Minggu 5 Mei 2024.

Kedatangannya disambut oleh Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddg Abdul Hamid beserta jajaran, juga sejumlah Kepala Kantor Pertanahan se-Sulawesi Utara.

Ada pun peninjauan lokasi ini dalam rangka relokasi masyarakat korban erupsi Gunung Ruang ke Kabupaten Bolsel.

Bupati Bolsel Iskandar Kamaru menyebut pihaknya telah menyiapkan lokasi relokasi bagi korban erupsi Gunung Ruang di atas tanah seluas 10 hektare.

“Lokasi ini sangat cocok apalagi kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani dan nelayan, serta masyarakat yang ada disekitaran laan juga sebagian besar juga merupakan suku Nusa Utara, jadi secara umum ini bisa di bilang cocok untuk dijadikan tempat relokasi bagi saudara-saudara kita yang terdampak musibah gunung Ruang,” ujar Iskandar.

Menteri ATR/Kepala BPN AHY pun memastikan bahwa lahan yang disiapkan di Desa Modisi ini sudah berstatus _clean and clear_. Artinya, status kepemilikan tanah dan batasnya sudah jelas, demikian juga dari segi tata ruang tidak masuk ke dalam kawasan hutan.

Menteri AHY didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bolsel
Menteri AHY didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bolsel

"Saya hadir cek status (tanah,red)-nya seperti apa dengan total 10 hektare ini. Pada prinsipnya tidak ada masalah dan tidak ada sengketa, tidak ada sesuatu yang kita langgar, kira-kira begitu. Dan kalau sudah ditentukan kita juga berharap dalam waktu yang tidak lama, masyarakat bisa melanjutkan kehidupannya dengan baik," ujar Menteri AHY.

Secara umum, Menteri AHY melihat bahwa masyarakat korban erupsi Gunung Ruang memiliki kesamaan karakter dari sisi sosial dan ekonomi dengan masyarakat Desa Modisi, sehingga lokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Dengan demikian, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupannya.

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah