Inilah Reaksi PDIP Setelah PKS Resmi Usung Anies di Pilkada Jakarta

27 Juni 2024, 10:31 WIB
Inilah Reaksi PDIP Setelah PKS Resmi Usung Anies di Pilkada Jakarta /Foto ST/

PIKIRAN RAKYAT BMR- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi reaksi terhadap pencalonan Anies Baswedan yang telah resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebelum resmi diusung oleh PKS, Anies Baswedan memang sempat dilirik oleh PDI Perjuangan untuk Pilkada Jakarta.

Namun pengamat sosial politik Indra Charismiadji menilai jika hal itu sulit terjadi mengingat selama ini PDI Perjuangan tidak pernah mengusung calon yang bukan dari kader mereka.

Kini Anies Baswedan telah resmi diusung oleh PKS setelah sebelumnya banyak pihak yang menilai jika partai pengusung ini sempat masuk angin.

Menanggapi hal tersebut, PDI Perjuangan menegaskan jika mereka akan mengusung kadernya sendiri untuk menghadapi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

PDI Perjuangan gercep mengambil keputusan ini setelah PKS resmi gandeng Anies dan dipasangkan dengan Sohibul Iman.

Indra Charismiadji mengatakan jika akhir-akhir ini memang komunikasi antara PDIP dan PKS sangat intens.

“Keputusan untuk tiba-tiba mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman itu karena cepat-cepat ya, sepertinya tidak dikomunikasikan terlebih dahulu dengan PDIP,” kata Indra.

PDIP akan berkoalisi dengan siapa untuk melawan Anies?

Saat ini PDIP akan berkomunikasi di tingkat DPP untuk menentukan dengan siapa mereka berkoalisi di Pilkada Jakarta.

PDI sendiri tidak masalah jika kader yang diusungnya akan menempati posisi calon Gubernur ataupun calon Wakil Gubernur.

Yang terpenting menurut PDIP adalah yang diusung di Pilkada Jakarta adalah dari kader mereka sendiri.

Di Jakarta PDIP memiliki 15 kursi, maka perlu 7 kursi lagi untuk bisa mengusung calon sendiri.

Oleh karena itu PDIP yang memilih untuk berada diluar pemerintahan ini nantinya akan berkoalisi dengan partai yang juga nantinya berada di luar pemerintahan.

Maka dari itu internal PDIP masih akan mengkomunikasikan dengan DPP untuk mencari dengan siapa mereka berkoalisi.

Di Pilkada Jakarta, tidak ada 1 partai pun yang bisa mengusung calonnya sendiri tanpa koalisi termasuk PKS.

Meski telah resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, namun PKS masih memerlukan 4 kursi untuk memenuhi syarat minimum jumlah kursi.

Namun keputusan PKS yang secara tiba-tiba ini bisa saja membuat partai yang harusnya ingin berkoalisi menjadi tersinggung.

Sementara PKS masih harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon mereka.

“PKS tu tidak bisa maju sendiri ya, tetap harus berkoalisi dengan partai lain,” tambah Indra.

Menanggapi keputusan PKS yang tiba-tiba ini, PDI Perjuangan memutuskan untuk berkomunikasi dengan DPP untuk memutuskan dengan siapa mereka berkoalisi di Pilkada Jakarta dan yang terpenting bagi PDIP adalah mereka akan mengusung kader sendiri.***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler