PIKIRANRAKYAT BMR - Setelah menyita sebuah kapal kontainer yang terkait dengan Israel di dekat Selat Hormuz, Iran mulai melancarkan serangan udara ke wilayah Israel.
Dalam serangan udara yang dilancarkan Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan puluhan drone dan rudal ke wilayah Israel pada Sabtu 13 April 2024.
IRGC mengatakan hari Sabtu mereka telah melepaskan drone dan rudal ke wilayah Israel. "Janji sejati" sambari menambahkan jika tindakan tersebut merupakan bagian dari hukuman atas "kejahatan Israel".
Serangan yang dilakukan Iran ke wilayah Israel tersebut terjadi setelah hampir dua minggu Israel menyerang konsulat Iran di Suriah.
Baca Juga: Final BAC 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Li Shi Feng
Akibat serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah tersebut, menewaskan tujuh pasukan elit IRGC.
"Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai respon terhadap kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah," kata IRGC sebagaimana dikutip Ajazeera.
Menurut IRGC, operasi tersebut dilakukan dengan puluhan rudal dan drone untuk menyerang sasaran tertentu di wilayah pendudukan.
Sementara itu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan, Iran telah meluncurkan UAV (kendaraan udara tak berawak) dari wilayahnya menuju negara Israel.
"Ini adalah eskalasi yang parah dan berbahaya. Kemampuan pertahanan dan ofensif kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi menjelang serangan skala besar dari Iran," kata Daniel.
Baca Juga: Selain KUR, Ini Dua Akses Pembiayaan yang Disarankan Presiden Jokowi
Sebelumnya juga, Iran telah lebih dulu menyita kapal kontainer yang berafiliasi dengan Israel di dekat Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan pasca serangan mematikan Israel ke konsulat Iran.
Manurut laporan IRNA, kapal yang disita Iran tersebut kini telah dipandu menuju perairan teritorial Iran.
Diketahui, kapal yang disita Iran tersebut berbendera Portugal yang dilaporkan berangkat dari sebuah pelabuhan di Uni Emirat Arab dalam perjalanan menuju India.
Kapal tersebut diduga terkait dengan Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang merupakan bagian dari Zodiac Group yang dijalankan oleh miliarder Israel Eyal Ofer dan keluarganya.***