Pilwako Kotamobagu Tanpa Incumbent, Pengamat: Kehadiran Dokter Weni Akan Sangat Kompetitif

- 15 April 2024, 12:20 WIB
Dokter Weni Gaib
Dokter Weni Gaib /Facebook SAHABAT dr. WENY GAIB, SpM

PIKIRANRAKYATBMR - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Kota Kotamobagu pada 27 November 2024 menjadi sorotan utama dalam panggung politik khususnya di wilayah Bolmong Raya (BMR).

Dalam momentum demokrasi lima tahunan itu, satu nama yang tengah menjadi pembicaraan hangat adalah Dokter Weni Gaib atau yang akrab disapa Dokter Weni.

Dokter Weni merupakan figur familiar dalam politik Kota Kotamobagu. Sebagai Bendahara Umum Nahdlatul Ulama (NU) Sulut.

Dokter Weni telah membangun investasi politiknya dengan kokoh pada setiap tahapan pileg meski ia hanya sebagai penyokong dana.

Selain itu, yang membuat Weni semakin mencuat adalah hubungannya yang erat dengan para elit politik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di wilayah Sulut.

Baca Juga: Berdarah Manado, Segini Kekayaan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan

Tak hanya itu saja, selain investasi politiknya dan juga menduduki beberapa jabatan strategis di beberapa organisasi besar.

Weni merupakan sosok pemilik klinik mata terbesar di Bolaang Mongondow Raya, bahkan se Sulut.

Modal tersebutlat solah menjadi titik terang dalam perjalanan politiknya, Weni dipandang sebagai figur yang dikirim untuk membangun kembali daerah kelahirannya Kota Kotamobagu.

Sehingga wajar jika dokter Weni disebut-sebut menjadi salah satu kandidat yang bakal maju di Pilwako Kotamobagu.

Raihan lima kursi PKB pada Pileg lalu, dirumorkan bakal digunakan oleh Weni untuk maju bertarung di pemilihan Walikota nanti.

Baca Juga: Curhat Elly Lasut, Sebut Dipidanakan Usai Tolak Tawaran Dampingi Alm SHS di Pilgub Sulut 2010

Pengamat politik Hendri Wijaya Tandjung S.IP ketika dimintai tanggapan tak menapik jika dokter Weni bakal maju di Pilwako nanti.

Menurut alumni Universitas Samratulangi fakultas Ilmu Politik ini menilai, kehadiran Weni di Pilwako tanpa adanya petahana menjadikan kompetisi Pilwako Kotamobagu menjadi sangat kompetitif.

"Saya menilai Pilwako Kotamobagu di tahun 2024 menjadi pertarungan yang sangat kompetitif karena tanpa Incumbent dan semuanya pendatang baru tentunya, nah eksistensi dari Weni menjadi sangat ketat," katanya.

Ia juga menyebutkan, Kota Kotamobagu secara politik terbelah menjadi dua wilayah, Passi dan Lolayan, meski secara wilayah tersebut juga memiliki putra terbaik yang layak memimpin Kota Kotamobagu.

Baca Juga: Steven, CEP dan E2L Berebut Cawagub di BMR, ADM, Yasti, Asripan Jadi Rebutan

"Tentunya dari beberapa nama, Weni ini akan menghadirkan wajah baru yang mewakili wilayah wilayah Passi termasuk beberapa figur-figur muda yang masuk bakal calon," ujarnya.

Meski demikian, selain Dokter Weni kata mantan aktivis 98 ini, ia menilai seluruh kandidat tersebut juga memiliki peluang yang sama, baik dari kalangan pengusaha, politisi, birokrat termasuk akademisi.

"Tentunya sepanjang kandidat memiliki cukup sumber daya untuk menggerakkan pemenangan, baik itu dalam membangun citra diri mereka," jelasnya.

Namun yang tak kalah pentingnya, kata Endri sapaan karibnya, bagaimana para kandidat tersebut mengaktivasi jejaring pemenenangan dan tentunya sebagai Politik Elektoral langsung seperti Pilwako Kotamobagu membutuhkan finansial yang cukup besar dan sangat menguras sumber daya kandidat.

"Dalam hal finansial tentunya sebagai faktor penunjang selain elektabilitas dan jaringan untuk maju dalam kontestasi pesta demokrasi Pilkada lima tahunan. Weni juga memiliki variabel ini untuk sumber dayanya nanti," jelasnya.***

Editor: Sutrisno Tola


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah