PIKIRAN RAKYAT BMR - Pendiri Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu 24 April 2024 dini hari.
Kabar meninggalnya Mooryati Soedibyo dibenarkan oleh Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Mooeryati Soedibyo meninggal dunia pada usia 96 tahun.
Kepergiaan Mooryati Soedibyo meninggalkan duka yang mendalam.
Semasa hidupnya, Mooryati Soedibyo dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia alias 'The real Crazy Rich Indonesia'.
Lantas sebara kayanya sang pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo?
Kekayaan Mooeryati Soedibyo
Laris-manisnya, produk-produk kosmetik dari Mustika Ratu mengantarkan sosok Mooryati Soedibyo menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia alias 'The real Crazy Rich Indonesia'.
Pada tahun 2023, Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai US$1,3 miliar atau setara dengan Rp 18,9 triliun. Selain bisnis, latar belakang keluarganya yang merupakan seorang ningrat tentu memengaruhi total kekayaannya.
Pada tahun 1992, Mooryati Soedibyo mendirikan Yayasan Puteri Indonesia sebagai wadah bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk beraktualisasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui ajang pemilihan Puteri Indonesia yang diadakan setiap tahunnya.
Di dunia politik, Mooryati Soedibyo berhasil menduduki jabatan Wakil Ketua MPR pada 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk kesejahteraan perempuan. Ia juga menjadi wakil rakyat melalui jalur DPD.
Ia pun dicatat oleh Rekor MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai "Empu Jamu".
Mooryati Soedibyo juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
Lantas Siapa Sosok Mooeryati Soedibyo?
Semasa hidupnya, Mooeryati Soedibyo tak hanya dikenal di dunia kecantikan dan pageant semata, tetapi juga dikenal sebagai seorang politikus.
Mooeryati Soedibyo pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR untuk periode 2004-2009, perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Saat itu, MPR dipimpin oleh Hidayat Nur Wahid.
Selain Mooeryati Soedibyo, ada nama Aksa Mahmud dan AM Fatwa yang juga menjadi unsur pimpinan MPR ketika itu.
Mooeryati Soedibyo sendiri diketahui masuk DPD dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta.
Selain dirinya, ada tiga nama lain yang juga lolos sebagai anggota DPD dari Dapil DKI Jakarta, yaitu Marwan Batubara, Sarwono Kusumaatmaja, dan Biem Triani Benyamin.
Ibunda dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnuwardhani itu, juga pernah masuk dalam daftar 99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
Mooeryati Soedibyo juga dijuluki sebagai "Empu Jamu Indonesia" atas keahliannya meracik jamu yang kemudian menjadi salah satu bidang usaha yang ditekuninya.
Cucu Raja
Mooryati Soedibyo adalah cucu dari dari Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X.
Dia juga merupakan pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH) yang turut memajukan industri spa di Indonesia.
Warisan budaya turun temurun keluarga kerajaan, dia kenalkan ke masyarakat umum yang mana semua orang bisa menjadi ratu untuk dirinya sendiri.
Kemudian Mooryati Soedibyo sukses mendirikan dan membawa perusahaan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT).
Bahkan Mustika Ratu, tetap eksis dan digemari wanita-wanita Indonesia di tengah banyaknya produk kosmetik baru yang muncul.
Berawal dari suka minum jamu, anggota keraton Mooryati Soedibyo muda mulai mengembangkan usahanya.
Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis.
Bahkan tak cuma di Indonesia, kosmetik Mustika Ratu juga diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.
Mengutip Wikipedia, Mooryati Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai "Empu Jamu".
Mooryati Soedibyo juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mooryati Soedibyo sempat terjun ke dunia politik.
Dia menduduki jabatan Wakil Ketua MPR pada 2004-2009 dan menjadi wakil rakyat melalui jalur DPD.
Pada perayaan ulang tahunnya yang ke 88 dahulu, saat didampingi oleh anak anaknya dan cucunya, Mooryati Soedibyo, mengaku tak takut tua karena menurutnya bertambah usia adalah kepastian.
Selamat jalan sang pendiri Mustika Ratu sekligus sosok yang menginspirsi perempuan di Indonesia.
***