Network
Pikiran Rakyat BMR - Cara Shin Tae-yong buat pemain Liga 1 moncer ternyata mirip dengan latihan Real Madrid.
Meskipun tidak pernah merasakan bermain di Liga top Eropa, namun STY, sapaan akrab Shin Tae-yong, mampu memahami pelatihan klub-klub terbaik Eropa.
Dengan pelatihan khas Real Madrid, STY mampu merubah permainan Timnas Indonesia menjadi tim yang enak di lihat.
Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya para pemain Liga 1 seperti Witan Sulaeman, Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri, sehingga mendongkrak permainan Timnas Indonesia U-23.
Seperti yang kita tahu, Timnas Indonesia U-23 mendapatkan atensi positif dari penggemar sepakbola Indonesia.
Hal ini dikarenakan, permainan Timnas yang semakin hari semakin bagus.
Jika dulu Timnas Indonesia selalu kalah dengan tim-tim Timur Tengah, namun Timnas Indonesia era STY bisa bermain bagus bahkan menang saat bertemu Timnas timur tengah.
Makin bagusnya Timnas Indonesia tidak lepas dari perkembangan permainan para pemain Timnas Indonesia.
Tidak hanya pemain naturalisasi yang bermain bagus, namun juga para pemain Liga 1 juga menampilkan permainan yang apik.
STY dinilai berhasil merubah para pemain Liga 1 yang ada di Timnas. Pemain Liga 1 saat ini sudah memiliki fisik yang mumpuni sehingga bisa tetap terus berlari sampai 90 menit bahkan 120 menit.
Tidak hanya soal fisik, para pemain Timnas Indonesia juga sudah memiliki visi permainan sepakbola kelas eropa.
Moncernya para pemain Liga 1 di Piala Asia U-23, tidak lepas dari pelatihan yang diberikan oleh Coach Shin Tae-yong.
Tidak segan-segan, Coach STY memberikan metode latihan ala pelatihan Tim Real Madrid.
Ada dua latihan yang sering diberikan oleh Coach Shin Tae-yong.
1. Latihan Fisik Super Keras
Pada awal kedatangan STY di Indonesia, fokus pertama Shin Tae-yong adalah soal fisik pemain Timnas Indonesia.
STY membuat materi fisik yang luar biasa. Tiga kali latihan dalam sehari membuat para pemain Liga 1 kewalahan karena latihan STY.
Latihan ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh pelatih fisik Real Madrid di awal musim.
Pemain sekelas Tony Kroos, Vinicius Jr sampai kewalahan dan tidak mampu dengan latihan fisik pelatih fisik Real Madrid.
Namun hasilnya sangat memuaskan. Baik pemain Real Madrid maupun pemain Timnas Indonesia, memiliki stamina dan kondisi fisik yang luar biasa.
2. Pelatihan Visi dan Mental
Mentalitas dan visi bermain menjadi dua hal yang paling di sepakbola Modern. Para pemain modern dituntut untuk memiliki mental baja dan visi permainan yang mumpuni.
Shin Tae-yong melihat mentalitas dan visi permainan pemain Timnas Indonesia, masih jauh dengan pemain-pemain modern.
Alhasil, STY selalu memberikan wejangan untuk meningkatkan mentalitas para pemain Timnas Indonesia.
STY juga menyiasatinya masalah mental dengan merekrut pemain naturalisasi yang sudah kenyang pengalaman di Liga top Eropa.
Mereka didatangkan untuk merubah mental pemain Timnas Indonesia agar lebih baik lagi.
Timnas Indonesia U-23 akan melakoni babak 8 besar Piala Asia dengan menghadapi Timnas Korea Selatan.
STY dengan yakin mengatakan bahwa Timnas Indonesia U-23 akan berhasil mengalahkan Timnas Korea pada Jumat nanti.***
