POLRI Sembunyikan Motif dan Bos Yang Perintah Densus 88 Menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah? Ini Jawabannya

1 Juni 2024, 13:58 WIB
Densus 88 /PMJ News

PIKIRAN RAKYAT BMR - Sejak diduga dilakukan penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah oleh Densus 88, publik masih dibuat tanda tanya.

Anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang diduga menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah tertangkap 'basah'.

Pasca tertangkap 'basa', anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang diduga menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah dilakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan terhadap anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang diduga menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah tidak ditemukan masalah.

Padahal di dalam handphone anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang diduga menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah ditemukan profiling Jampidsus.

Penilaian yang berbeda terhadap kasus anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang diduga menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah terjadi.

Baca Juga: Densus 88 Diperintah Elite Politik TNI Polri Menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah? Isi HP Terduga Ini

Misalnya datang dari Guru Besar Universitas Padjadjaran Prof. Muradi. Dilansir dari pikiran.rakyat Muradi menilai spionase ini juga akibat dari kurangnya sinergitas antara beberapa lembaga. Lembaga tersebut yaitu Kejaksaan Agung itu sendiri, KPK, dan Polri.

Sementara dilansir dari Antara, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan tidak ada masalah lagi antara kedua lembaga penegak hukum tersebut.

Terlepas dari perbedaaan penilaian dari kasus anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang diduga menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah, publik masih bertanya-tanya soal motif.

Bukan hanya motif, Bos atau yang memerintah anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang diduga menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah masih dipertanyakan.

Baik Polri dan Kejagung tidak memberikan keterangan jelas terkait motif dan yang memerintah Densus 88 berpangkat Bripda menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah.

Apakah Polri menyembunyikan sementara motif anggota Densus 88 berpangkat Bripda menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah dan akan dibuka pada waktu yang tepat?

Atau memang Polri belum temukan motif dan yang memerintah sejumlah anggota Densus menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah?.

Dua pertanyaan terbesar itu yang hingga saat ini masih membuat penasaran publik.

Meski belum mengungkap motif dan 'otak' atau yang memerintah Densus 88 menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah, hubungan Polri dan Kejagung baik-baik saja.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho.

Ia menegaskan hubungan antara kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam keadaan baik dan tidak ada permasalahan setelah isu penguntitan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Itulah perkembangan kasus dugaan sejumlah anggota Densus menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah.***

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler