Network
BMR PIKIRAN RAKYAT - Kekalahan telak pasangan Capres dan Cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dalam Pilpres baru-baru ini menjadi pukulan telak bagi partai penguasa di Sulawesi Utara.
Hasil rekapitulasi KPU Sulut menunjukkan Prabowo-Gibran meraih suara 75,33 persen, sementara pasangan 03 Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 17,38 persen, dan paslon 01 Anies-Muhaimin dengan 7,29 persen.
Hasil ini tentu menjadi isyarat bahwa pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulut yang akan datang bakal menjadi pertarungan berat bagi PDIP.
Apakah tanduk runcing si banteng di masa kedua periode pemerintahannya di bumi nyiur mulai tumpul? Apalagi, Steven Kandow yang digadang sebagai penerus tampaknya belum menemukan pasangan yang tepat.
Analisis Mendalam Pengaruh Moncong Putih
Selama satu dekade terakhir, Don sapaan Olly Dondokambey, yang masih menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Sulut, telah menunjukkan banyak jurus jitu untuk memenangkan partainya di setiap pertarungan.
Namun, pertanyaannya kini, apakah jurus-jurus itu masih efektif seperti yang ditampilkan selama 10 tahun terakhir? Apakah Don mampu terlepas dari intervensi kekuatan politik nasional?
Terdapat sejumlah nama besar yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon gubernur Sulut dan mulai mengadu taktik guna mengganggu konsentrasi PDIP, antara lain Elly Lasut dan Christiany Eugenia Paruntu.
Namun, nama-nama ini belum memastikan pasangan yang tepat dan katanya mulai melirik beberapa figur di tanah Totabuan.
Tidak hanya itu, beberapa tokoh besar Bolaang Mongondow Raya (BMR) mulai mencuat ke permukaan, seperti Tatong Bara, Sehan Landjar, dan Djelantik Mokodompit.
