Ditemukan Pistol HS-9 Tak Jauh dari Anggota Poisi Manado Tewas, Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi Terekam CCTV

27 April 2024, 20:10 WIB
Ditemukan Pistol HS-9 Tak Jauh dari Anggota Poisi Manado Tewas, Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi Terekam Kamera CCTV /kolase foto dokumen polisi/

PIKIRAN RAKYAT BMR - Polisi Manado berinisial RA alias Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas di Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis 25 April 2024 menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil.

Baca Juga: Detik-detik Polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas Terekam Kamera CCTV, 13 Orang Saksi Diperiksa

Tak hanya itu, ditemukan pistol HS-9 tak jauh dari anggota polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi meninggal.

Anggota Satlantas Polresta Manado berinisial RA alias Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobilnya di kawasan Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro mengatakan menemukan senjata api HS kaliber 9 mm dekat anggota Polresta Manado Brigadir RA yang ditemukan tewas diduga bunuh diri di dalam mobil.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam mobil yang disopiri RAT di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, polisi menemukan sejumlah barang bukti (BB).

Di antaranya senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter (mm).

Detik-detik Polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas Terekam Kamera CCTV, 13 Orang Saksi Diperiksa.

Senpi itu diduga dipakai Brigadir RAT untuk bunuh diri dengan menembak bagian kepalanya. Polisi juga sudah mengecek CCTV di sekitar TKP dan menyimpulkan sementara, kematian RAT karena bunuh diri.

"Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut, berupa satu pucuk senjata api jenis HS, dengan kaliber 9 mm," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, kepada wartawan, Jumat 26 April 2024.

Berdasar informasi yang beredar jasad Brigadir Ridhal ditemukan dalam posisi duduk di kursi sopir dengan sabuk pengaman yang masih terpasang.

Adapun mobil Toyota Alphard tersebut bernomor polisi B 1544 QH.

Brigadir Ridhal saat itu ditemukan menggunakan kaus biru dan celana hitam. Pada bagian celananya ditemukan sarung senjata berwarna putih.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal membenarkan adanya peristiwa ini. Dia menegaskan korban bukan tewas ditembak melainkan bunuh diri.

"Iya benar. Bukan penembakan ya, tapi bunuh diri," kata Ade kepada wartawan, Jumat 26 April 2024.

Terkait Pistol HS 9

Tak hanya kasus penembakan Brigadir Ridhal, senpi jenis HS 9 juga pernah ditemukan dalam kasus penembakan yang terjadi di kediaman mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Juli 2022 silam.

Pada kasus tersebut, Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi korban penembakan.

Brigadir J merupakan anggota Brimob yang bertugas sebagai ajudan Ferdy Sambo.

HS 9 memang kerap digunakan oleh anggota Korps Brimob sebagai senjata yang melekat.

Diketahui, HS 9 merupakan senpi genggam semi otomatis buatan HS Produkt, Kroasia.

Pistol ini menjadi andalan biro penyelidik federal Amerika (FBI), polisi Amerika Serikat (AS) yang juga dipakai oleh Korps Brimob Polri.

HS Produkt didirikan pada tahun 1991, dimotori oleh dua insinyur mekanik Ivan Zabcic dan Marko Vukovic.

Mereka berdua berbagi peran, Vukovic sebagai perancang utama di balik sebagian besar produk senjata sedangkan Zabcic sebagai ahli senjata karena merupakan veteran perang Kroasia.

Pada pertengahan 2001, HS Produkt menjalin kontrak jangka panjang dengan perusahaan Amerika, Springfield Inc. yang merupakan pemasok senjata utama bagi polisi AS, militer, FBI dengan berbagai produknya termasuk pistol HS.

Di Indonesia, HS 9 telah digunakan Korps Brimob Polri untuk memperkuat persenjataan unit khusus mereka seperti unit CRT (Crisis Response Team) melawan aksi teror, serta digunakan dalam penugasan internasional Polri di PBB dalam misi Formed Police Unit (FPU) di Sudan.

HS Produkt memproduksi pistol HS 9 dengan tiga tipe yaitu HS-9 Standard, HS 9 Tactical, dan HS 9 Sub-Compact

Terekam Kamera CCTV

Kejadian saat korban melakukan aksi bunuh diri terekam kamera CCTV.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 25 April 2024 sore, namun petugas menerima laporan pada pukul 18.25 WIB.

"Kami pun langsung turun TKP, lalu melakukan olah TKP dengan tim dari forensik, Labfor dan Inafis," tuturnya, dikutip PIKIRAN RAKYAT BMR dari Antara, Sabtu 27 April 2024.

Untuk mengungkap kejadian sebenarnya, pihaknya memeriksa sebanyak 13 saksi serta kamera pengintai (CCTV).

"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan, kesimpulan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," katanya.

Kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Mampang.

Adapun korban sudah di berada di RS Kramat Jati Jakarta, dan kabarnya pihak korban membawanya ke Manado.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Akhirnya Terungkap Sosok Polwan, Bos Polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Tewas, Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Sosok Polwan, Bos Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Tewas, Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler