Rocky Gerung Bongkar Ada Tukar Tambah di Polri dan Kejagung, Densus 88 Menguntit Jampidsus Bos Perintah?

2 Juni 2024, 12:08 WIB
Densus 88 Polri Geledah Kontrakan Penjual Kopi dan Amankan Sejumlah Barbuk di Tangerang /

PIKIRAN RAKYAT BMR - Kasus dugaan sejumlah anggota Densus 88 menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah terus bergulir.

Meski Polri sudah menyatakan tidak ada masalah yang didapati dalam pemeriksaan anggota Densus 88 menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah, publik masih terus bertanya.

Pasalnya, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana membenarkan fakta adanya penguntittan oleh anggota Densus 88 kepada Jampidsus Febrie Adriansyah.

Bahkan kata Ketut, di dalam handphone anggota Densus 88 ditemukan profiling Jampidsus.

Informasi terbaru, anggota Densus 88 yang menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah tidak diberikan sanki.

Hal ini tentu memicu banyak pertanyaan publik. Apalagi motif dari anggota Densus 88 yang menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah tidak diungkap secara terang dan jelas.

Bukan hanya motif, apakah ada Bos yang memerintah anggota Densus 88 yang menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah tidak dibuka ke publik.

Kasus dugaan sejumlah anggota Densus 88 menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah ini memicu perbedaan pendapat ditingkat tokoh.

Dilansir dari pikiran.rakyat Guru Besar Universitas Padjadjaran Prof. Muradi mengatakan, spionase ini juga akibat dari kurangnya sinergitas antara beberapa lembaga. Lembaga tersebut yaitu Kejaksaan Agung itu sendiri, KPK, dan Polri. Para lembaga ini punya cara masing-masing dalam menangani kasus.

Baca Juga: POLRI Sembunyikan Motif dan Bos Yang Perintah Densus 88 Menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah? Ini Jawabannya

Berbeda dengan Muradi, dilanisr dari Antara Minggu 2 Juni 2024, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan hubungan kedua lembaga baik-baik saja dan tidak ada masalah lagi antara kedua lembaga penegak hukum tersebut.

Tidak dapat dipungkiri, hal yang menjadi tanda tanya besar sampai saat ini yang masih dipertanyakan publik ada 2 hah terkair dengan kasus anggota Densus 88 menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah.

2 hal itu adalah, apa motif anggota Densus 88 menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah?

Dan yang ke 2, siapa Bos yang memerintah anggota Densus 88 menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah?.

2 pertanyaan tesebut bahkan di bahas oleh Rocky Gerung. Rocky Gerung mengatakan keterangan dari dua lembaga baik Kejaksaan Agung dan Polri, soal kasus sejumlah Anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah, tidak informatif.

"Tugas Humas itu menjelaskan sesuatu yang abu-abu, supaya jadi hitam atau putih. Jadi yang diterangkan oleh dua lembaga Humas, dua instansi yang berbeda itu, itu informasi yang tidak informatif," kata Rocky Gerung, dikutip dari video yang diunggah di YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat 31 Mei 2024.

Akibat tidak terangnya kasus dugaan sejumlah anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah membuat orang bertanya-tanya.

"Karena akhirnya orang bertanya yang anda jelaskan apa?. Tidak tidak ada masalah di situ. Masalah apa yang akhirnya bukan masalah," tanya Rocky Gerung.

Rocky Gerung menduga, terjadi tukar tambah pada kasus dugaan sejumlah anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah.

"Jadi soal-soal semacam ini menunjukkan bahwa ada tuker tambah di situ. Dan kita mau tagih, sebagai warga negara untuk tahu apakah Densus itu memang ditugaskan untuk menguntip?. Kalau dia menguntip, apakah untuk menyadap atau justru untuk mencegah penyadapan?," urai Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung pada kasus dugaan sejumlah anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah ada hal yang disembunyikan.

"Jadi tetap ada hal yang disembunyikan, dan itu justru yang akan membuat interpretasi atau dugaan itu lari ke mana-mana," terang Rocky Gerung.

Rocky Gerung berpedapat, jika kasus dugaan sejumlah anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah mau diteduhkan, mesti ada sifat dari menuduhkan.

"Nah sekarang ada soal baru, bahwa begitu dia diteduhkan, mesti ada keterangan bahwa sifat dari menuduhkan keterangan itu, tidak berarti masalahnya sudah selesai, masalahnya pasti ditunda, karena mau dicari keterangan yang lebih masuk akal," jelas Rocky Gerung.

Terkait anggota Densus 88 yang tidak disanki, Rocky Gerung mengatakan akan memperluas persoalan.

"Ini resmi Densus dan diakui, ok itu anggota kami, tapi dia tidak disanksi. Kalau dia disanksi makin luas persoalannya. Tetapi mesti diterangkan tuh apa sebetulnya kasusnya," ungkap Rocky Gerung.

Itulah perkembangan terbaru dari kasus dugaan Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah.***

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler