Network
PIKRIANRAKYAT BMR - Pemerintah dipastikan kembali membuka perekrutan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di tahun 2024 ini.
Bahkan untuk seleksi CASN tahun 2024 ini, pemerintah telah mengalokasikan sebanyak 2,3 juta formasi.
Pembukaan seleksi CASN tahun 2024 diumumkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada bulan Januari 2024 lalu.
"ASN kini disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu," ujar Presiden Jokowi dikutip dari situs KemenPANRB.
Baca Juga: Sama-sama Terima NIP di Tahun 2024, Ini Perbedaan ASN PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu
Menurut Jokowi, penguatan SDM yang terampil ini juga untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, tahun ini pemerintah juga memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate.
Menurut Anas, untuk alokasi fresh graduate diperuntukkan bagi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.
Diungkapkan Anas, instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga: Jangan Khawatir! Ini Solusi untuk Honorer atau Tenaga Non ASN yang Belum Terdata di BKN
"Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis," jelasnya.
Adapun untuk formasi instansi daerah kata Anas, sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
"Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis," ungkapnya.
Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan lanjut Anas, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi.
"Formasi instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah," jelasnya lagi.
"Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045," sambungnya.
Anas menyebut, dari totalnya 2.302.543 formasi CASN 2024, 690.822 diperuntukkan untuk seleksi CPNS umum atau fresh graduate.
Sementara 1.605.694 diperuntukkan bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Ditegaskan Anas, pemerintah juga memiliki komitmen dan kebijakan konkrit dalam menuntaskan tenaga non-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sebagaimana diamanatkan UU No. 20 Tahun 2023 ttg ASN.
"Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK," kata Anas.***
