2 Hal Ini Yang Tidak Terungkap dalam Kasus Densus 88 Mata matai Jampidsus, Ada Apa?

- 31 Mei 2024, 17:37 WIB
Ilustrasi Densus 88 tangkap pelaku terorisme
Ilustrasi Densus 88 tangkap pelaku terorisme /Dok PRFM

PIKIRAN RAKYAT BMR - Kasus dugaan sejumlah anggota Densus 88 menguntit atau memata-matai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah masih menyisahkan tanya.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah masih diduga dikuntit atau dimata-matai oleh sejumlah anggota Densus 88 pada Minggu 19 Mei pekan lalu.

Saat itu Jampidsus Febrie Adriansyah berada di sebuah restoran di Jakarta Selatan.

Soal kabar penguntitan atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah yang diduga dilakukan Densus 88 ini dibenarkan oleh pihak Kejagung maupun Polri.

Terinfromasi, anggota Densus 88 yang menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah berpangkat Bripda.

Setelah ditangkap, anggota Densus 88 berpangkat Bripda ini dikirim ke Paminal Mabes Polri.

Kemudian anggota Densus 88 berpangkat Bripda tersebut dilakukan pemeriksaan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, anggota Densus 88 berpangkat Bripda ini tidak ditemukan masalah dan tidak dikenakan sanksi.

"Dari Divpropam kami mendapat informasi anggota tersebut sudah diperiksa dan tidak ada masalah," ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, dilasnir dari Antara.

Dari kasus anggota Densus 88 yang menguntit atau memata-matai Jampidsus Febrie Adriansyah, ada 2 hal yang tidak terungkap.

Baca Juga: Densus 88 Diperintah Elite Politik TNI Polri Menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah? Isi HP Terduga Ini

1. Motif

Baik pihak Polri dan Kejagung hingga saat ini tidak memberi penjelasan secara terang dan jelas soal apa motif dari anggota Densus 88 berpangkat Bripda menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah.

2. Siapa Yang Memerintah

Kedua tidak terungkap juga siapa yang memberi perintah kepada anggota Densus 88 berpangkat Bripda menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah.

Padahal Sandi membenarkan adanya penguntitan oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri terhadap Jampdisus Febrie Adriansyah pekan lalu.

Bahkan, di dalam handphone yang anggota Densus 88 berpangkat Bripda ditemukan profiling Jampidsus.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menegaskan hubungan antara kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam keadaan baik dan tidak ada permasalahan setelah isu penguntitan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.

"Bahwa kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada permasalahan yang perlu dipermasalahkan," kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Itulah kabar terbaru terkait kasus anggota Densus 88 berpangkat Bripda yang menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah