Dari Siaga Jadi Awas, Ini Potret Detik Detik Dramatis Meletus nya Gunung Ruang, Sitaro Sulawesi Utara

18 April 2024, 10:42 WIB
Dari Siaga Jadi Awas, Ini Potret Detik Detik Dramatis Meletus nya Gunung Ruang, Sitaro Sulawesi Utara /

PIKIRAN RAKYAT BMR -  Gunung Ruang, di di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

sudah naik level menjadi awas.

Dari dampak tersebut, harus banyak warga yang di evakuasi untuk mencegah hal hal yang tidak di inginkan terjadi. 

Beberapa Potret dramatis dibalik meletusnya Gunung ruang, Sitaro Sulawesi Utara pun dibagikan warga. 

Salah satunya seorang warga yang terkena dampak yang meminta pertolongan melalui media sosialnya. 

Melalui unggahan warga, @JesicaaProg, meminta bantuan melalui postingan di media sosial yang di unggah nya.

Dalam unggahan yang dibagikan, warga yang terkena dampak dari erupsi tersebut meminta pertolongan karena merasa sudah lemas dan membutuhkan air minum. 

Dalam postingan itu juga, pemilik akun mengaku masih berada di hutan dan sangat meminta pertolongan dan juga ada warga yang terluka karena terkena batu. 

"Mnta tlong ksiang, trg disni smua so lome, so haus sx, nya ad persediaan aer mnum, disni bnya oma" Yg so nya dpa bjlng dg ad ibu hamil, mnta tlong sx biar cmn dtg antr akng aer mnum P trg, trg posisi msih di utang, kompleks pekuburan di pehe, mnta tlong sx ksiang, "tulis Jesicaa.

Dalam postingan tersebut, ratusan orang memberikan komentar dan ikut membagikan agar dapat segara mendapat pertolongan segara dari tim. 

Sementara itu, dari Potret yang dibagikan melalui akun media sosial @Tagulandangskali banyak warga yang mengendarai motor untuk menuju pengungsian. 

Dalam unggahan video berdurasi beberapa detik tersebut, diterangkan Ratusan warga kecamatan Tagulandang mulai mengungsi ke bagian utara Tagulandang. 

Melansir dari antara news, melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dari sebelumnya  naik dari level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan menyatakan perubahan status itu terhitung mulai 17 April 2024 pukul 21.00 WITA. 

Hendra  menuturkan  keputusan  dalam menaikkan status dari siaga ke awas itu diambil untuk mengantisipasi terjadinya tsunami akibat awas panas besar ke laut.

Pada 17 April 2024 dalam rentan pukul 00.00 hingga 24.00 WITA, Gunung Ruang  sudah tercatat mengalami tiga kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo berkisar antara 50 hingga 55 milimeter dan lama gempa 300 sampai 840 detik.

Selain itu, PVMBG juga mencatat telah terjadi 564 kali gempa vulkanik dangkal, 373 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa terasa, dan satu kali gempa tremor menerus.

Sebelumnya juga, Peringatan tsunami sempat dikeluarkan dan  penduduk yang bermukim di kawasan pesisir untuk menjauh dari pantai dan melakukan evakuasi.

Hingga pada Kamis pagi, 18 April 2024,PVMBG melaporkan tidak ada tsunami akibat erupsi yang terjadi pada Rabu malam. 

Tidak hanya itu, operasional Bandara Sam Ratulangi  ditutup sementara akibat dampak abu vulkanik Gunung Ruang, di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. 

GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti, di Manado menuturkan hal tersebut merupakan faktor alam yang tidak bisa di hindari. 

"Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari," Tutur Maya.

Saat ini, pemerintah menginstruksikan untuk melakukan evakuasi 11 ribu warga di area Gunung Ruang dan sekitarnya.***

Editor: Angga Rasid

Tags

Terkini

Terpopuler