Ratatotok Langganan Banjir, Aktivitas Mafia Tambang di Hutan Lindung Mitra tak Tersentuh Polda Sulut

- 28 Juni 2024, 08:23 WIB
Dokumentasi Warga: Tambang emas ilegal yang ada di lokasi hutan lindung Kabupaten Mitra, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Aktivitas tambang emas ini menjadi penyebab banjir yang tak kunjung habis di Kecamatan Ratatotok.
Dokumentasi Warga: Tambang emas ilegal yang ada di lokasi hutan lindung Kabupaten Mitra, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Aktivitas tambang emas ini menjadi penyebab banjir yang tak kunjung habis di Kecamatan Ratatotok. /

PIKIRAN RAKYAT BMR -- Salah satu kecamatan yang menjadi langganan banjir di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), adalah Ratatotok.

Penyebab banjir ini tak lain adalah hutan lindung di Kecamatan Ratatotok yang rusak akibat aktivitas tambang emas ilegal.

Ditahun 2024, Kecamatan Ratatotok sudah dua kali mengalami banjir.

Anehnya, aktivitas tambang ilegal di hutan lindung Ratatotok seakan tak ada habisnya.

Para mafia tambang pun dengan bebas mengeruk hutan yang harusnya menjadi penahan air hingga rusak.

Keberadaan mafia tambang di hutan lindung Kabupaten Mitra sudah bukan rahasia.

Namun, eksistensi dari para mafia tambang di Kecamatan Ratatotok seakan dibiarkan oleh pihak Polres Mitra hingga Polda Sulut.

Menurut sumber Tribunmanado.co.id, salah satu mafia tambang yang tak tersentuh Polres Mitra dan Polda Sulut berinisial IS alias Inal.

Inal diduga mempunyai bak rendaman emas berukuran 15x20 meter.

"Dia (Inal) beroperasi menggunakan alat berat di Perkebunan Tumalinting Ratatotok," kata sumber saat dikonfirmasi, Kamis 27 Juni 2024 via telepon.

Namun, permainan Inal terbilang cantik. Ia menggunakan nama orang lain untuk menggeruk emas di hutan Ratatotok.

Ulah nakal dari para mafia tambang ini juga terkesan dibiarkan oleh Polres Mitra.

Bahkan menurut sumber, para penegak hukum di Kabupaten Mitra pun diduga menerima upeti dari aktivitas tambang ini.

Kapolsek Ratatotok Ipda Yudith Supari saat dikonfirmasi memilih bungkam.

"Sekiranya ini bisa ke Kapolres atau Kasat Reskrim dan Kasie Humas," kata dia via WhatsApp.

Sementara itu, Kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro saat dikonfirmasi belum memberikan respon terkait aktivitas mafia tambang ini. ***

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah