PENYEBAB Jampidsus Dilaporkan ke KPK, Dimata matai Densus 88 Hingga Profil dan Kekayaan

- 29 Mei 2024, 14:19 WIB
Profil Hingga Perbandingan Kekayaan Jampidsus Kejaksaan Agung dan Kepala Densus 88
Profil Hingga Perbandingan Kekayaan Jampidsus Kejaksaan Agung dan Kepala Densus 88 /kolase foto/lhkpn/

Pada kesempatan yang sama, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyebut aset-aset milik PT Gunung Bara Utama yang disita Kejagung dalam kasus korupsi Jiwasraya senilai Rp10 triliun di tahun 2023.

Namun, dia mengungkapkan Kejagung melelang barang sitaan milik PT Gunung Bara Utama hanya senilai Rp1,945 triliun, tidak sampai Rp10 triliun pada Juli 2023.

“Selisih Rp9 triliun ini jadi tanda tanya? Padahal infonya ada yang menawar Rp4 triliun bahkan kewajiban pengembalian kerugian negara itu sekitar Rp9,6 triliun pengembaliannya tapi dijual cuma Rp1,945 triliun," ucap Sugeng.

Pelaporan Jampidsus di Tengah Isu Dugaan Penguntitan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menilai peristiwa dugaan penguntitan anggota Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) merupakan berita yang simpang siur. Menurutnya, hubungan Kejaksaan Agung dan Polri masih aman usai insiden penguntitan tersebut.

“Mungkin berita itu simpang siur saja. Tapi yang jelas begini kita melihat secara umum saja, aman. Tidak ada apa-apa,” kata Hadi kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, dikutip Selasa, 28 Mei 2024.


Hadi mengatakan, dirinya akan berbicara langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menyikapi peristiwa penguntitan itu. Dia meminta masyarakat percaya bahwa dua lembaga penegak hukum tersebut masih terjaga muruahnya.

“Biarlah biar saya nanti saya akan berbicara dengan keduanya (Kapolri dan Jaksa Agung). Yang penting masyarakat itu adalah lihat kedua institusi ini tetap terjaga marwahnya. Semuanya aman. Percaya sama saya, nanti kalau ada apa-apa saya akan bicara,” tutur Hadi.

Lebih lanjut Hadi menuturkan, dirinya rutin menggelar pertemuan dengan ST Burhanuddin dan Listyo Sigit. Oleh karena itu, mantan Panglima TNI ini memastikan hubungan Kejagung dan Polri adem-adem saja.

“Saya dengan Jaksa Agung dan Kapolri rutin setiap bulan ketemu di sini karena kita supaya tetap menjaga khususnya aparat penegak hukum kalau ada apa-apa pasti saya berkomunikasi langsung. Kapan pun, malam hari pun kita tinggal japri terkait permasalahan-permasalahan di seluruh Indonesia semuanya, tapi adem semuanya,” ucap Hadi.

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah