PIKIRAN RAKYAT BMR – Pendeta (Pdt) Gilbert Lumoindong secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya umat muslim.
Permintaan maaf tersebut buntut dari beredarnya potongan video khotbah Pdt Gilbert Lumoindong yang menyinggung sholat dan zakat 2,5 persen.
Pdt Gilbert Lumoindong menyampaikan permohonan maaf usai bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla di Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024.
"Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," ujarnya, dikutip dari Manadoku.
Pdt Gilbert Lumoindong menerangkan, khotbah tersebut tidak bermaksud untuk menyinggung umat Islam.
Di mana, video viral yang beredar tidak memuat isi penjelasan lengkap dari khotbah yang disampaikan Pdt Gilbert Lumoindong.
"Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai oto kritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati," jelasnya.
Maksud sebenarnya dari isi khotbah tersebut diperuntukkan untuk memotivasi umat kristiani tanpa menyinggung umat Islam.
"Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," lanjutnya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla sendiri menilai, khotbah yang disampaikan Pdt Gilbert Lumoindong tidak bermaksud menista agama Islam.
Mantan Wapres ini pun menekankan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan jangan muda untuk tergiring opini.
Di mana, untuk menjaga hal tersebut, penting untuk saling memaafkan serta memahami konteks dari sesuatu yang disampaikan.
Seperti diketahui, Pdt Gilbert Lumoindong tengah menjadi sorotan usai beredar video yang berisikan potongan khotbahnya.
Dalam video tersebut, Pdt Gilbert Lumoindong membandingkan peribadatan umat Islam yakni sholat dan zakat dengan umat Kristen.***