Network
PIKIRAN RAKYAT BMR - Salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tondano kehilangan nyawa setelah mengalami kecelakaan lalulintas.
Kader tersebut bernama Guntur Abas berusia 18 tahun dan saat ini sedang menjabat sebagai ketua HMI komisariat FIPP.
Sebelumnya, melansir dari postingan akun Facebook Lolita Usulu Ita, yang merupakan ibu dari Guntur Abas menuliskan kronologi dan meminta keadilan pihak kepolisian Tomohon Sulawesi Utara.
Dalam postingan tersebut, sang ibu memberikan penjelasan terkait kronologi kematian sang putra.
Kecelakaan terjadi pada Selasa, 02 April 2024, tepatnya pada dini hari waktu subuh ketika Guntur Abas tengah mencari makanan untuk sahur.
Menurut keterangan saksi yang melihat langsung kejadian, diketahui mobil honda Jazz Putih dari arah Jln. Nazareth dengan kecepatan penuh kemudian Guntur Abas dari arah Jln. Sam Ratulangi menuju Jln.Tomohon Tondano.
Dan setelahnya korban menjalani perawatan dan berjuang melawan koma dan kritis, sayang Guntur Abas pun meninggal dunia pada tanggal 08 April 2024.
Namun cukup di sayangkan selama 7 hari, mulai dari perawatan hingga meninggal dunia, pihak keluarga belum menemukan keadilan oleh kepolisian terkait meninggalnya Guntur Abas.
Melihat hal tersebut Ketua Cabang HMI Tondano Alfandi Domili merespon kasus lakalantas yang melibatkan salah satu kader terbaiknya itu.
Dimana sebelumnya Alfandi Domili selaku Ketua Cabang HMI Tondano meminta maaf jika sebelumnya HMI Tondano kurang proaktif dalam mengawal kasus ini.
